Arsip Blog

Kamis, 10 Mei 2012

Kau cintaku, Febriku

Aku marah, benar
Aku kecewa, pasti
Aku sedih, iya

Tapi mengapa?
Disetiap sedihku, marahku, kecewaku
Ada dirimu disana
Tersenyum indah
Seperti matahari yang baru muncul dari peraduannya

Disaat aku mncoba mmbunuh drimu dlm kerasnya sepi malam,
Aku menghapus jejak kasihmu
Menutup mata dan telinga
Menjauh dari mu
Menghilang hingga tak tersisa

Disaat itulah aku sadar
Kau adalah nafasku
Kau adalah matahariku
Kau adalah senyumku
Kau adalah marahku
Kau adalah sedihku
Kau adalah rinduku
Dan kau cintaku , febriku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar